Kajian Pengembangan Kawasan Agrowisata Sembalun Yang Berkelanjutan Berbasis Manajemen Tanaman Sehat Dari Perspektif Ontologi

Authors

Hery Haryanto , Muhammad Sarjan

Published:

2025-01-21

Issue:

Vol. 1 No. 1 (2025): March

Keywords:

Agrowisata Sembalun, Berkelanjutan, Manajemen Tanaman Sehat

Articles

How to Cite

Haryanto, H., & Sarjan, M. (2025). Kajian Pengembangan Kawasan Agrowisata Sembalun Yang Berkelanjutan Berbasis Manajemen Tanaman Sehat Dari Perspektif Ontologi. Journal of Multidisciplinary Science and Natural Resource Management , 1(1), 1–7. Retrieved from https://jurnalpasca.unram.ac.id/index.php/jom/article/view/849

Abstract

Pengembangan pariwisata merupakan suatu proses perubahan untuk menciptakan nilai tambah dalam segala aspek bidang pariwisata, mulai dari aspek prasarana, objek daya tarik wisata dan aspek-aspek lainnya. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. Sembalun Bumbung merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sembalun, yang berada di kawasan pegunungan kaki Gunung Rinjani memiliki potensi pertanian yang sangat luas serta sangat subur dan merupakan salah satu Kawasan Agrowisata yang terkenal sebagai tujuan wisata untuk petik buah stroberi. Sebagian besar petani mengelola lahan agrowisata tanaman stroberinya secara intensif, kondisi tersebut memicu menculnya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang semakin meningkat. Upaya yang sudah dilakukan untuk mengendalikan OPT masih mengandalkan pestisida kimia sintetik. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif baik kesehatan lingkungan maupun konsumen. Melihat permasalahan tersebut perlu ada strategi untuk menjaga keberlanjutan Kawasan Agrowisata Sembalun. Salah satu solusi alteratif yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pengelolaan OPT sesuai degan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang salah satu komponennya melalui Manajemen Tanaman Sehat (MTS) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Strategi ini diharapkan efektif dalam mengendalikan OPT, aman bagi manusia dan lingkungan, serta dapat diterapkan oleh para petani dengan mudah dan murah.

Author Biographies

Hery Haryanto, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, 83115 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia

Muhammad Sarjan, Master of Dryland Agriculture Study Program, Postgraduate Program, University of Mataram, 83115 West Nusa Tenggara, Indonesia