KEANEKARAGAMAN SERANGGA PREDATOR PADA TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merrill) YANG DIAPLIKASIKAN INSEKTISIDA DAUN PAITAN (Tithonia diversifolia)
Diterbitkan:
2025-10-08Terbitan:
Vol 1 No 2 (2025): JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY SCIENCE AND NATURAL RESOURCE MANAGEMENT (ON PROGRESS)Kata Kunci:
edamame soybean, Tithonia diversifolia, predatory insects, diversity, sustainable agricultureArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Kedelai edamame ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi dengan potensi besar untuk dikembangkan di daerah dataran tinggi seperti Sembalun, Lombok Timur, namun budidayanya terkendala oleh serangan hama seperti ulat grayak, kutu daun, dan thrips yang dapat menurunkan hasil panen secara signifikan. Pestisida kimia umumnya digunakan, tetapi berdampak negatif terhadap lingkungan, organisme non-target, serta musuh alami seperti serangga predator. Insektisida nabati seperti ekstrak daun paitan ( Tithonia diversifolia ) yang mengandung senyawa bioaktif berupa flavonoid, alkaloid, dan saponin mulai dikembangkan sebagai alternatif ramah lingkungan, meskipun dampaknya terhadap serangga predator masih belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman serangga predator pada kedelai edamame yang diberi perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak T. diversifolia . Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2024 di Sembalun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas enam perlakuan (P0 = 0%, P1 = 3%, P2 = 4%, P3 = 5%, P4 = 6%, P5 = 7%) dan empat ulangan, sehingga diperoleh 24 petak percobaan. Pengambilan serangga dilakukan menggunakan perangkap jatuh (pitfall trap), yellow pan trap, yellow sticky trap, serta pengamatan langsung, kemudian dianalisis dengan indeks keanekaragaman. Hasil penelitian menunjukkan total 504 serangga predator ditemukan selama 8 minggu pengamatan, dengan jumlah tertinggi pada P0 (123 individu) dan terendah pada P5 (38 individu), didominasi oleh genus Oecophylla , Philonthus , dan Paederus . Nilai indeks keanekaragaman tertinggi (H’ = 2,38, kategori sedang) dan indeks kemerataan tertinggi (E = 0,99, kategori tinggi) diperoleh pada P0, sedangkan indeks dominansi tertinggi (D = 0,10, kategori rendah) terdapat pada P3 dan P4. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak T. diversifolia menurunkan kelimpahan predator namun tetap mempertahankan keseimbangan ekologi pada tingkat moderat, sehingga berpotensi digunakan dalam pengelolaan hama berkelanjutan
Referensi
Anshori, A., & Prasetiyono, C. (2016). Pestisida pada Budidaya Kedelai. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 31(1), 38–44.
Aquino, D. A., Tavares, M. T., Balducci, E., Baca, V., & Quinteros de, S. Q. (2015). The microlepidopterous natural enemy Brachymeria subrugosa (Hymenoptera, Chalcididae): identity, hosts and geographic distribution. Zootaxa, 4013(2), 293–300. https://doi.org/10.11646/zootaxa.4013.2.9
Balakrishnan, R., Venkatesan, T., Jalali, S. K., & Poorani, J. (2019). Impact of botanical pesticides on foraging activity of Camponotus species in agroecosystems. Indian Journal of Entomology, 81(1), 45–50.
Desneux, N., Decourtye, A., & Delpuech, J. M. (2007). The sublethal effects of pesticides on beneficial arthropods. Annual Review of Entomology, 52, 81–106. https://doi.org/10.1146/annurev.ento.52.110405.091440
Dinas Pertanian NTB. (2023). Laporan Hortikultura NTB Tahun 2022–2023. Mataram: Dinas Pertanian Provinsi NTB.
Efendi, Siska, Dewi, Rezki, Andeska, Kory, Suherlina, & Yeli. (2016). Bioekologi Cheilomenes sexmaculata (Laporan Akhir Penelitian). Universitas Andalas, Padang.http://repo.unand.ac.id/18118/1/LAPORAN%20AKHIR%20PENELITIAN_SISKA%20EFENDI.pdf
Gao, Y., Reitz, S. R., & Lei, Z. (2018). Predatory performance of Coenosia attenuata against pest flies under greenhouse conditions. Biological Control, 122, 21–26. https://doi.org/10.1016/j.biocontrol.2018.03.008
Hapsari, E. R., Lestari, S. D., & Sarwono, J. (2016). Komunitas Arthropoda pada Berbagai Jenis Tanaman. Biosfera, 33(1), 35–45. https://journal.uny.ac.id/index.php/biosfera/article/view/9822
Hendrawati. (2017). Edamame (Glycine max (L.) Merr). Jurnal Agroekoteknologi, 11.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jhi/issue/view/2318
Hill, R.. J. (2018). Sublethal effects enhance detrimental impact of insecticides on non target organisms: A quantitative synthesis in parasitoids. Ecotoxicology and Environmental Safety, 147, 338–345. https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2017.08.019
Ismaini, I., Masfiro, R., Rustandi, E., & Dadang. (2015). Indeks Kemerataan dan Keanekaragaman Serangga di Ekosistem Padi. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19(2), 86–93. https://doi.org/10.22146/jpti.16398
Isman, M. B. (2020). Botanical insecticides in the twenty-first century—fulfilling their promise? Annual Review of Entomology, 65, 233–249.
Jayati, R., & Nopiyanti, S. (2020). Potensi Daun Paitan dalam Pengendalian Hama Tanaman. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 12(1), 30-35.
Kusnaedi. (2001). Struktur morfologi tubuh serangga ordo Hymenoptera (Subordo Apocrita). Di dalam Luthfika H. (Ed.), Studi Morfologi dan Morfospesies Hymenoptera (hal. 5–8). Universitas Jember.
Ludwig, J. A., & Reynolds, J. F. (1988). Statistical ecology: A primer on methods and computing (revised ed.). Wiley..
Maulana, R. (2022). Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Edamame ( Glycine max (L.) Merril) Pada Berbagai Dosis Bakteri Pseudomonas Fluorescens. 1–62.
Meidalima, D., Kawaty, R. R., & Gunawan, E. B. (2015). The diversity of arthropods predator on wild plant of rice field with and without pesticides. Biosaintifika. Journal of Biology & Biology Education, 9(1), 19–25. https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v9i1.5124
Nugroho, B. A., Widiyastuti, S., & Widodo, W. D. (2017). Efektivitas pestisida nabati terhadap serangga hama dan musuh alami. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 17(2), 115–123.
Nuraini, D., Syafri, H., & Anastasya, R. (2021). Efek paparan senyawa nabati terhadap perilaku dan kelangsungan hidup Paederus fuscipes. Jurnal Biologi Tropis, 21(2), 145–152. https://doi.org/10.24843/jbt.2021.v21.i02.p05
Nurroyani, D., Hadiastono, T., Afandhi, A., & Bedjo, S. (2017). Sinergisme ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia) dengan SlNPV terhadap Spodoptera litura pada kedelai. Jurnal HPT, 5(1), 35–41. https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/249
Odum, E. P. (1993). Dasar-dasar ekologi (terj. Tjahjono Samingan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prarifitriya. (2006). Uji Kerja (Joint Action) Ekstrak Daun Johar (Cossiana siamea) dan Paitan (Tithonia diversifolia) serta Potensi Daya Racunnya dibandingkan dengan Insektisida Piretroid terhadap Ulat Kubis (Plutella xylostella). Skripsi. Universitas Brawijaya.
Price, P. W. (1997). Insect Ecology: Behavior, Populations and Communities (3rd ed.). Cambridge: Cambridge University Press.
Putra, A. D., & Hidayat, S. (2019). Keanekaragaman Serangga Predator di Lahan Pertanian Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 5(1), 45-53.
Putra, I. L. I. (2019). Keanekaragaman serangga musuh alami pada tanaman cabai di Desa Wiyoro, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jurnal Biologi, 13(1), 51–62.
Rahmadani, R., Susanto, A., & Nasution, D. S. (2020). Keanekaragaman dan potensi predator serangga tanah di agroekosistem padi organik. Jurnal Agroekoteknologi, 12(3), 225–234. https://doi.org/10.24843/jaet.2020.v12.i03.p04
Rizkia, A. R., Fitriana, N., & Widodo, W. D. (2020). Respons parasitoid Brachymeria sp. terhadap berbagai konsentrasi insektisida nabati berbahan aktif saponin. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 20(1), 77–84. https://doi.org/10.23960/j.hptt.12077-84
Sari, R. (2020). Morfologi dan Budidaya Tanaman Edamame. Yogyakarta: Penerbit Pertanian.
Sarjan, M. (2012). Potensi pemanfaatan insektisida nabati dalam pengendalian hama pada budidaya sayuran organik [Tesis, Universitas Mataram]. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Sharma, P., & Singh, R. (2021). Predatory behavior and pest suppression potential of praying mantis (Mantis religiosa) in vegetable ecosystems. International Journal of Entomology Research, 6(1), 78–83. https://doi.org/10.22271/24552448
Sitompul, S. M., Tobing, M. C., & Purba, R. (2014). Pengaruh ekstrak Tithonia diversifolia terhadap musuh alami. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 14(2), 122–128.
Smith, J., & Jones, A. (2020). Biology and Behavior of Praying Mantises. Entomology Research Journal, 15(3), 123-134. https://journal.unuha.ac.id/index.php/JTI/article/download/2102/672/4800
Sutrisno, H., & Lestari, D. (2019). Pengaruh Karakteristik Akar Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(1), 32–40.
Trivellone, V., Baur, H., & Schwander, T. (2020). Habitat-specific responses of ground beetle communities (Coleoptera: Carabidae) to agricultural intensification in European landscapes. Agriculture, Ecosystems & Environment, 295, 106917. https://doi.org/10.1016/j.agee.2020.106917
Untung, M. (2006). Pengendalian Hayati: Identifikasi Serangga Predator dan Parasitoid. Academia.edu.
Werner, D., & Pont, A. C. (2006). Coenosia attenuata, a muscid fly predator used in greenhouse biological control. Mitteilungen der Deutschen Gesellschaft für Allgemeine und Angewandte Entomologie, 15, 321–324.
Wijayanto, D., Santoso, B., & Hidayat, T. (2016). Diversitas dan Sebaran Kumbang Staphylinidae di Lahan Pertanaman Padi dan Ubi Jalar di Bogor. Jurnal Entomologi Indonesia, 13(2), 81-88.
Yati, N., Sarjan, M., & Haryanto, H. (2025). Pengaruh Beberapa Konsentrasi Pestisida Nabati dari Daun Paitan (Tithonia diversifolia) Terhadap Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Edamame (Glycine max (L.) Merril) di Sembalun. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Mataram.
Yuliani, D., & Prasetyo, E. (2020). Pengaruh Lingkungan dan Nutrisi terhadap Pembungaan dan Pembentukan Polong Kedelai Edamame. Jurnal Pertanian Terpadu, 12(1), 51–59.
Zhang, Z., He, L., & Wang, H. (2016). Impact of agricultural practices on the abundance and diversity of predatory flies in protected cropping systems. Journal of Insect Science, 16(1), 1–9. https://doi.org/10.1093/jisesa/iew024
Biografi Penulis
Nanda Aswari, Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, 83115 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Muhammad Sarjan, Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, 83115 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Kisman, Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram, 83115 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nanda Aswari, Muhammad Sarjan, Kisman

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



